Watermelon

Minggu, 15 Januari 2017

AMYLUM


Kali ini saya akan bahas tentang salah satu bab di Farmakognosi, yaitu Amylum. Apa sih Amylum itu?

Amylum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar, dan tidak berbau.

1. Amylum Manihot
Nama lain : Pati singkong
Khasiat     : Zat tambahan untuk sediaan obat

2. Amylum Maydis
Nama lain : Pati jagung, maizena, corn starch
Khasiat     : Zat tambahan untuk sediaan obat

3. Amylum Oryzae
Nama lain : Pati beras 
Khasiat     : Zat tambahan untuk sediaan obat

4. Amylum Tritici
Nama lain : Pati gandum, pati terigu
Khasiat     : Zat tambahan untuk sediaan obat

5. Amylum Solani
Nama lain : Pati kentang
Khasiat     : Zat tambahan untuk sediaan obat

 
     


MASERASI DAN PERKOLASI



1. Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan  menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada suhu kamar.  Metode maserasi digunakan untuk mencari simplisia yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan pencari, tidak mengandung benzoin,  tiraks dan lilin.
Prinsip :    Pencarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam  cairan penyari yang sesuai pada  temperatur kamar , terlindung dari cahaya.  Cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan larut  karena adanya perbedaan konsentrasi  antara larutan di dalam sel dengan di luar  sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan  terdesak keluar dan diganti oleh cairan  penyari dengan konsentrasi rendah ( proses  difusi ). Peristiwa tersebut berulang sampai  terjadi keseimbangan konsentrasi antara  larutan di luar sel dan di dalam sel .
Keuntungan  :  peralatannya sederhana
Kerugian    : waktu yang diperlukan untuk mengekstraksi sampel cukup  lama, cairan penyari yang digunakan  lebih banyak, tidak dapat digunakan  untuk bahan-bahan yang mempunyai tekstur keras seperti benzoin, tiraks dan lilin.
Modifikasi metode maserasi :
– Modifikasi maserasi melingkar
– Modifikasi maserasi digesti             
– Modifikasi Maserasi Melingkar Bertingkat
– Modifikasi remaserasi
– Modifikasi dengan mesin pengaduk


2. Perkolasi
Perkolasi adalah estraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive extraction) umumnya dilakukan pada suhu kamar. Perkolasi merupakan proses penyarian simplisia dengan jalan melewatkan pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia dalam suatu percolator. Tujuan perkolasi adalah upaya zat berkhasiat tertarik seluruhnya dan biasanya dilakukan untuk zat berkhasiat yang tahan ataupun tidak tahan pemanasan.
Prinsip :    Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang bagian bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak kebawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan diatasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk menahan. Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya berat, kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa, adesi, daya kapiler dan daya geseran.
• Proses perkolasi :
– Pengembangan bahan
– Tahap maserasi antara
– Tahap perkolasi sebenarnya (penetasan/penampungan ekstrak)
• Keuntungan :
-  Tidak terjadi kejenuhan
-  Pengaliran meningkatkan difusi (dengan dialiri cairan penyari sehingga zat seperti terdorong u/ keluar dari sel)
• Kerugian :
– Cairan penyari lebih banyak
– Resiko cemaran mikroba u/ penyari air karena dilakukan secara terbuka.

RESEP JAMU

Ilmu Farmakognosi memang banyak sekali manfaatnya, salah satunya digunakan pada pembuatan jamu. Kali ini aku akan kasih tahu kalian bagaimana cara membuat "Jamu Kunir Asem"

Bahan-bahan :

  • 3 ons kunir (kunyit)
  • 1 ikat daun belutas
  • 2 ons asam jawa
  • 1 sdt garam halus
  • 8 gelas air bersih

Cara membuat jamu kunir asam :
  • Cuci bersih kunyit (kunir) kemudian tumbuk atau giling sampai halus. Gunakan blender untuk mempercepat proses penghalusan.
  • Haluskan juga daun belutas dan asam jawa kemudian campur semua bahan.
  • Siapkan api, rebus campuran bahan jamu dengan 8 gelas air. Biarkan sampai mendidih dan air rebusan berkurang.
  • Setelah tersisa 6 gelas, angkat dari api lalu saring menggunakan kain tipis. Tunggu sebentar sampai tidak terlalu panas. Masukkan ke dalam botol jamu atau wadah lain.
  • Manfaat jamu kunir asem atau jamu kunyit asem adalah menyehatkan sistem pencernaan, membuat tubuh bugar dan sehat.
Nah, mudah sekali kan caranya? Bisa kalian coba dirumah ya guys. Apalagi jamu jawa memang sudah terkenal mempunyai khasiat luar biasa sejak jaman dahulu. Jauh sebelum jus buah dan jus sayur populer, jamu bermanfaat untuk mengobati penyakit atau sekedar menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, fit dan bugar.

ISTILAH FARMAKOGNOSI

Kalau kalian belajar farmakognosi, pastinya kalian harus tau dulu ya apa aja istilah-istilah di farmakognosi, ini dia diantaranya :

1.
Amara
Menambah nafsu makan / pahitan
2.
Anhidrotika
Mengurangi keluarnya keringat
3.
Stomakika
Memacu enzim – enzim pencernaan
4.
Analgetika
Mengurangi rasa nyeri
5.
Antelmintika
Membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
6.
Anti fungi
Membasmi jamur, terutama jamur pada kulit, misalnya  panu .
7.
Anti hipertensi
Menurunkan tekanan darah.
8.
Anti piretika
Menurunkan suhu badan
9.
Anti emetika
Mencegah atau menghilangkan mual atau muntah
10.
Anti diare
Menghentikan buang air besar , mencret atau murus
11.
Anti neuralgia
Menghilangkan rasa sakit / nyeri di kepala
12.
Anti reumatika
Menghilangkan  rasa sakit pada encok / rematik
13.
Anti spasmodika
Pereda / pelawan  keadaan  kejang pada  tubuh (pereda kejang)
14.
Anti septika
Membasmi  kuman ( desinfektika )
15.
Antidotum
Penawar  racun
16.
Antitusif
Pereda batuk
17.
Ekspetoransia
Mengurangi  batuk berdahak
18.
Anti diabetika
Untuk  mengobati kencing manis
19.
Anti hemoroida
Untuk mengobati wasir
20.
Anti iritansia
Mencegah perangsangan pada kulit dan selaput lendir
21.
Astringensia
Menciutkan selaput lendir atau pori  / pengelat
22.
Cardiaka
Untuk  jantung
23.
Cardiotonika
Untuk penguat kerja jantung
24.
Cholagoga
Membantu fungsi dari empedu
25.
Dismenorrhoe
Untuk mengobati nyeri haid
26.
Diaforetika / Sudorifika
Memperbanyak keluarnya keringat  / peluruh keringat 
27.
Digestiva
Merangsang pencernaan makanan
28.
Diuretika
Melancarkan keluarnya air seni / peluruh air seni
29.
Dilatator
Melebarkan pembuluh darah
30.
Depuratif
Pembersih darah
31.
Emenagoga
Memperbanyak keluarnya haid / peluruh haid
32.
Emetika
Menyebabkan muntah
33.
Gonorrhoe
Kencing nanah
34.
Hair tonic
Menguatkan atau menyuburkan rambut
35
Holitosis
Menyegarkan nafas
36.
Hemostatika
Menghentikan perdarahan
37.
Insektisida
Membasmi serangga
38.
Konstipasi
Sembelit / susah buang air besar
39.
Karminativa
Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
40.
Laktagoga
Memperlancar air susu ibu
41.
Laktifuga
Menghentikan atau mengurangi air susu ibu
42.
Litotriptika
Menghancurkan batu pada kandung kemih
43.
Laxantia, laksativa, purgativa
Melancarkan buang air besar / pencahar
44.
Skorbut
Sariawan, gusi berdarah karena kekurangan vitamin C
45.
Vasodilatansia
Memperlebar pembuluh darah
46.
Nephrolithiasis
Penyakit kencing batu
47.
Urolithiasis
Adanya batu dalam saluran air kemih
48.
Parkinson
Penyakit dengan ciri adanya tremor (gemetar), tangan serta kaki bergemetaran pada waktu diam                                                                                             
49.
Parkinsonisme
Penyakit yang mirip parkinson
50.
Parasimpatolitika
Pelawan efek perangsang saraf parasimpatik
51.
Pertusis
Batuk rejan / batuk seratus hari
52.
Roboransia / tonikum
Obat kuat
53.
Skabicida
Obat kudis
54.
Sedativa
Obat penenang
55.
Hipotiroidisme
Kekurangan aktivitas dari kelenjar gondok
56.
Trikhomoniasis
Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur yang hidup di atas kulit (dermatofyt), jamurnya adalah Trichofyton